Rabu, 04 Mei 2011

asneo


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat rahmat dan karunia-NYA,penulis dapat menyelesaikan makalah tentang” PENDARAHAN TALI PUSAT”.penulitelah sungguh-sungguh dalam menyelesaikan makalah ini,walaupun banyak menimbulkan kesulitan dan hambatan dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Dan tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing sehingga penulis telah bias membuat atau menyusun makalah ini dan menambah pengetahuan penulis.
Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin tetapi masih banyak kekurangan baik dari segi isi dan bahasanya.untuk itu saran dan kritik pembaca sangat diharapkan sebagai masukan untuk penyusunan makalah yang akan dating.akhir kata penulis ucapkan terima kasih.



Padang,  29   Nofember 2010


Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              latar belakang masalah
Selama ini, anggapan risiko pendarahan hanya terjadi pada ibu yang baru melahirkan saja. Padahal sang bayi yang baru lahir pun juga perlu diwaspadai terjadi gejala ini. Makanya, bayi neonatus (bayi baru lahir) ini wajib mendapatkan vitamin K.
Pendarahan pada bayi neonates,misalnya adalah pendarahan tali pusat.
Gejala ini timbul karena kekurangan vitamin K, khususnya karena hati bayi yang belum matang untuk membentuk vitamin K. Untuk itu, setiap bayi yang baru lahir harus diberikan suntikan vitamin K1 untuk mencegah pendarahan.


1.2              Tujuan penulis
·         Untuk mengetahui apa pendarahan tali pusat itu sendiri
·         Untuk mengetahui factor-faktor penyebab dari pendarahan tali pusat
·         Untuk mengetahui cara penanganan pendarahan tali pusat







BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian pendarahan tali pusat
Yaitu adanya cairan(darah) yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Akibat dari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus normal. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali pusat dalam jumlah yang sedikit. Dimana, pendarahan tidak melebihi luasan uang logam dan akan berhenti melalui penekanan yang halus selama 5 menit. Selain itu perdarahan pada tali pusat juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada bayi.






2. Factor-factor penyebab terjadinya pendarahan tali pusat
Robekan umbilikus normal, biasanya terjadi karena :
v  Patus precipitates
v  Adanya trauma atau lilitan tali pusat
 Umbilikus pendek, sehingga menyebabkan terjadinya tarikan yang berlebihan pada saat persalinan.
v  Kelalaian penolong persalinan yang dapat menyebabkan tersayatnya dinding umbilikus atau placenta sewaktu sectio secarea

Robekan umbilikus abnormal, biasanya terjadi karena :
v  Adanya hematoma pada umbilikus yang kemudian hematom tersebut pecah, namun perdarahan yang terjadi masuk kembali ke dalam placenta. Hal ini sangat berbahaya bagi bayi dan dapat menimbulkan kematian pada bayi.
v  Varises juga dapat menyebabkan perdarahan apabila varises tersebut pecah
v  Aneurisma pembuluh darah pada umbilikus dimana terjadi pelebaran pembuluh darah setempat saja karena salah dalam proses perkembangan atau terjadi kemunduran dinding pembuluh darah. Pada aneurisme pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah rapuh dan mudah pecah

Robekan pembuluh darah abnormal
Pada kasus dengan robekan pembuluh darah umbilikus tanpa adanya trauma, hendaknya
dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomik pembuluh darah seperti :
v  Pembuluh darah aberan yang mudah pecah karena dindingnya tipis dan tidak ada
perlindungan jely Wharton
v  Insersi velamentosa tali pusat, dimana pecahnya pembuluh darah terjadi pada tempat
percabangan tali pusat sampai ke membran tempat masuknya dalam placenta tidak ada proteksi. Umbilikus dengan kelainan insersi ini sering terdapat pada kehamilan ganda
v  Placenta multilobularis, perdarahan terjadi pembuluh darah yang menghubungkan masing-masing lobus dengan jaringan placenta karena bagian tersebut sangat rapuh dan mudahpecah

Perdarahan akibat placenta previa dan abrotio placenta
Perdarahan akibat placenta previa dan abrutio placenta dapat membahayakan bayi. Pada
kasus placenta previa cenderung menyebabkan anemia, sedangkan pada kasus abrutio
placenta lebih sering mengakibatkan kematian intra uterin karena dapat terjadi anoreksia.
Pengamatan pada placenta dengan teliti untuk menentukan adanya perdarahan pada bayi
baru lahir, pada bayi baru lahir dengan kelainan placenta atau dengan sectio secarea apabila
diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan hemoglobin secara berkala.

3.Penanganan pendarahan tali pusat
·         Jaga agar tali pusat tetap kering setiap saat.
·         Kenakan popok di bawah tali pusat.
·         Biarkan tali pusat terbuka, tidak tertutup pakaian bayi sesering mungkin.
·         Bersihkan area di sekitar tali pusat. Lakukan setiap kali Anda mengganti popok. Gunakan kapas atau cotton bud dan cairan alkohol 70% yang dapat dibeli di apotek.
·         Angkat tali pusat dan bersihkan tepat pada area bertemunya pangkal tali pusat dan tubuh. Tidak perlu takut hal ini akan menyakiti bayi Anda. Alkohol yang digunakan tidak menyengat. Bayi akan menangis karena alkohol terasa dingin. Membersihkan tali pusat dengan alkohol dapat membantu mencegah terjadinya infeksi. Hal ini juga akan mempercepat pengeringan dan pelepasan tali pusat.
·         Jangan basahi tali pusat sampai tidak terjadi pendarahan lagi. Tali pusat akan terlepas, dimana seharusnya tali pusat aka terlepas dalam waktu 1-2 minggu. Tapi, yang perlu diingat adalah jangan menarik tali pusat, walaupun sudah terlepas setengah bagian.
·         Hindari penggunaan bedak atau losion di sekitar atau pada tali pusat.

Segera hubungi dokter jika :

·         Tali pusat belum terlepas dalam waktu 3 minggu.
·         Klem pada pangkal tali pusat terlepas.
·         Timmbul garis merah pada kulit di sekitar tali pusat.
·         Bayi menderita demam.
·         Adanya pembengkakan atau kemerah-merahan di sekitar tali pusat.
·         Timbul bau yang tidak enak di sekitar tali pusat.
·         Timbulnya bintil-bintil atau kulit melepuh di sekitar tali pusat.
·         Terjadi pendarahan yang berlebihan pada tali pusat. Pendarahan melebihi ukuran luasan uang logam.
·         Pendarahan pada tali pusat tidak berhenti walaupun sudah di tekan.


























BAB III
PENUTUP



3.1 KESIMPULAN

Pendarahan tali pusat
Yaitu adanya cairan(darah) yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Akibat dari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus normal. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali pusat dalam jumlah yang sedikit. Dimana, pendarahan tidak melebihi luasan uang logam dan akan berhenti melalui penekanan yang halus selama 5 menit. Selain itu perdarahan pada tali pusat juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada bayi

factor-factor penyebab terjadinya pendarahan tali pusat:
·         Robekan umbilikus normal
·         Robekan umbilikus abnormal
·         Robekan pembuluh darah abnormal
·         Perdarahan akibat placenta previa dan abrotio placenta

Penanganannya:
·         Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat yang terjadi
·         Untuk penanganan awal, harus dilakukan tindakan pencegahan infeksi paa tali pusat.
·         Segera lakukan inform consent dan inform choise pada keluarga pasien untuk dilakukan
rujukan.

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,sarwono.2005.ILMU KANDUNGAN.jakarta:yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo.
Diakses dari MIDEWIFERY .blog.com.jam  senin pukul 17.00 wib.padang.

















TUGAS ASNEO
Tentang
pendarahan tali pusat pada neonates

Oleh
Kelompok 5
Helli zarmaini
Hernidawati
Indah permata sari
Ligya ambarukmi
Prodi DIII kebidanan




STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2009-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar